a

Profil Dan biografi Cristiano Ronaldo

17.11 |


Cristiano Ronaldo biografi
Nama: Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro
Tanggal lahir: 5 Februari, 1985
Tempat lahir: Funchal, Madeira - Portugal
Tinggi badan: 186 cm (1m 86cm)
Berat: 84kg
Posisi bermain: Sayap kanan, sayap kiri, penyerang
Klub professional pertama: Sporting Clube de Portugal
Debut: 7 October 2002, melawan Moreirense
Klub saat ini: Real Madrid (sejak 2009)
Tim nasional: Portugal
Debut internasional: 20 August 2003, melawan Kazakhstan
Julukan: CR7, CR9



Profil dan biografi Cristiano Ronaldo 1985-2011
Cristiano Ronaldo merupakan putra dari pasangan  sederhana Maria Dolores dos Santos Aveiro and José Dinis Aveiro. Banyak yang berpendapat,  karena berasal dari keluarga yang sederhana itulah yang membuat CR7 dapat mengatasi segala sorotan atas ketenarannya saat ini. Cristiano Ronaldo memiliki 2 orang kakak perempuan Liliana Cátia and Elma dan seorang kakak laki-laku, Hugo.
Cristiano Ronaldo dengan keluarganya
Cristiano Ronaldo mengawali langkah pertama di dunia sepak bola ketika berumur 8 tahun dari sebuah klub sepak bola amatir bernama Andorinha, 2 tahun kemudian Ronaldo kecil hijrah ke  CD Nacional, salah satu klub sepakbola yang terkenal di kotanya, Madeira, tapi itu tidak terlalu lama, karena pada tahun 1996 Ronaldo bergabung dengan Sporting Lisbon, salah satu yang terbaik di  Portugal.
Cristiano Ronaldo Andorinha
Jelas tahun 1996 merupakan titik awal dari karir dan hidup Ronaldo. Karena Ronaldo harus berjuang dan meninggalkan keluarganya di Madeira, untuk kemudian  belajar bagaimana hidup secara mandiri. Pada tahun pertamanya, CR7 berlatih dengan tim muda, kemudian memulai debut dengan tim utama saat belum genap berusia 17 tahun, yaitu pada tahun 2002, melawan Moreirense (bermain divisi utama liga Portugal). Ronaldo menarik perhatian publik  saat itu dengan mencetak 2 gol. Debutnya di Eropa dimulai pada saat  kualifikasi UEFA Champions League melawan Inter Milan.
Cristiano Ronaldo Sporting
Ketika berumur 17 tahun Ronaldo benar-benar mencuri perhatian publik dengan bermain untuk tim nasional Portugal U17 di kejuaraan UEFA U17. Membuatnya dinilai sebagai pemain yang paling menjajikan, yang mana pada  saat itu, kejuaraan UEFA U17 juga dihadiri oleh pencari bakat dari tim-tim besar Eropa, seperti Arsenal dan Liverpool. Saat itu Gérard Houllier dan Arsene Wenger tertarik untuk mendatangkan Cristiano Ronaldo. Akan tetapi Manchester United lah  yang berhasil mendapatkan tanda tangan Ronaldo pada pra musim 2003.
Cristiano Ronaldo vs Manchester United
Kedatangan Ronaldo ke Manchester United   terjadi ketika Manchester United menjalani tur pra musim pada tahun 2003,  dengan mengadakan pertandingan persahabatan melawan Sporting, di stadion “José de Alvalade", Lisbon.  Saat itu skill dan talenta Ronaldo menjadi perbincangan para pemain United di sepanjang perjalanan pulang. Rumor memberitakan, Sir Alex Ferguson memutuskan mendatangkan Cristiano Ronaldo dengan nilai 15 million euros (£12.24 million pounds) setelah mengadakan pembicaraan dengan anggota tim utama.
Cristiano Ronaldo debut di Manchester United
Pengalaman cristiano di Inggris diawali dengan debutnya di United sebagai pemain pengganti dan bermain selama 30 menit ketika melawan Bolton. Yang mana kemampuan Ronaldo dalam mendrible bola dan menyusuri sisi sayap lapangan saat itu tidak akan pernah dilupakan oleh fans United. Goal pertama Cristiano Ronaldo di United dicetak pada November 2003 melalui tendangan bebas saat melawan Portsmouth dengan hasil akhir 3:0 untuk kemenangan United. Selain mendapatkan pujian atas kemampuannya dilapangan, tidak jarang kritikan melayang pada Cristiano Ronaldo. Kritikan itu seringkali berkaitan dengan kurangnya konsistensi dan lemah dalam mengambil keputusan di lapangan. Akan tetapi sangat wajar, karena saat itu usianya belum genap 18 tahun.
Cristiano Ronaldo di Manchester United
Pada tahun 2005, Cristiano Ronaldo mengalami masa yang sangat sulit. Ayah Ronaldo, Jose Dinis Aveiro meninggal karena penyakit liver berkaitan dengan tabiatnya meminum alkohol. Ronaldo yang berusia 20 tahun saat itu menyatakan tidak akan pernah menyentuh alkohol.
Cristiano Ronaldo ayah, Dinis dos Santos Aveiro
Cristiano Ronaldo mengawali debut dengan tim nasional senior Portugal pada bulan Agustus 2003, beberapa pekan setelah resmi berseragam United, Portugal melawan Kazakhstan. Sedangkan turnamen besar pertama kali yang diikuti oleh Ronaldo bersama tim nasional senior Portugal adalah EURO 2004. Ronaldo berkontribusi membantu Portugal mencapai final sebelum akhirnya kandas ditangan Yunani. Setelah final itu, beredar foto yang menggambarkan Ronaldo menangis sedih karena kekalahan Portugal di final. Pada tahun 2006, Ronaldo bersama tim senior Portugal mengikuti Piala Dunia 2006 di Jerman. Saat itu, Portugal bertemu Inggris di babak per empat final.  Cristiano Ronaldo membuat kontroversi yang membuat rekan satu timnya di United, Wayne Ronney harus diusir wasit sehingga membuat Inggris harus tereliminasi dari ajang itu dan tidak bisa lolos untuk mengikuti babak berikutnya. Bisa ditebak, peristiwa yang mengecewakan pendukung tim nasional Inggris itu membuat Ronaldo dicerca dan dihina setiap kali bermain bersama United di stadion-stadion Inggris. Hal itu  membuat Ronaldo merasa terintimidasi dan berfikir ingin keluar dari Inggris. Akan tetapi manajer Alex Ferguson berhasil meyakinkan Ronaldo untuk melawan itu semua. Dan semua hinaan itu dijawab Cristiano Ronaldo dengan musim yang luar biasa dengan United di liga premier Inggris. Mulai itu Ronaldo meyakinkan public bahwa semua hinaan dan cercaan hanya akan membuatnya bertambah semangat daalam berlatih dan bermain di lapangan.
Cristiano Ronaldo meminta untuk diam
Pada tahun 2007, Cristiano Ronaldo dianugerahi gelar pemain terbaik dan pemain muda terbaik PFA dan terpilih sebagai pemain terbaik tahun 2007 versi asosiasi wartawan sepak bola. Tahun yang sama, Ronaldo menjadi  finalis pemain terbaik FIFA dan pemain terbaik Eropa. Cristiano Ronaldo tetap menjaga performa terbaiknya dan pada musim 2007-2008 berhasil melesakkan 42 gol di seluruh ajang. (31 di  Premier League), membuatnya terpilih lagi sebagai pemain terbaik PFA dan pemain terbaik versi asosiasi wartawan sepak bola. Musim itu, CR7 mengantarkan United memenangi  liga premier Inggris dan juga liga champion, dimana Ronaldo mencetak satu gol luar biasa dengan sundulan kepalanya di final.
Cristiano Ronaldo kepala gol melawan Chelsea di Liga Champions
Tahun 2008 benar-benar menjadi tahunnya Ronaldo di United. Setelah memenangi liga premier Inggris dan piala champion di tahun 2008, Ronaldo dianugerahi gelar Pemain terbaik FIFA dan pemain terbaik Eropa 2008. Pada musim 2008-2009, Cristiano Ronaldo mencetak  26  gol dan membantu United memenangi Liga Premier Inggris sekali lagi, dan mengantarkan United ke final piala champion sebelum akhirnya menyerah pada Barcelona 2-0.
Cristiano Ronaldo pemain terbaik tahun untuk FIFA pada tahun 2008
Pada tahun 2009, Cristiano Ronaldo memecahkan rekor transfer sebagai pemain sepak bola termahal dunia setelah United menyetujui kepindahannya ke Real Madrid pada Juli 2009 dengan nilai transfer senilai £80 million (94 million euros dan 132 million US dollars). 80 000 fans menyambut kedatangan Cristiano Ronaldo di stadion  Santiago Bernabéu pada acara perkenalan resmi Ronaldo sebagai pemain Real Madrid. Karir Ronaldo di Real Madrid dimulai dengan cukup bagus, mencetak gol di pertandingan pertamanya namun sempat terhenti karena cedera yang dideritanya pada bulan Oktober 2009. Dan beberapa bulan setelah pulih, Ronaldo tetap menunjukkan ketajamannya dan mencetak 33 gol diseluruh ajang di musim pertamanya. Tetapi raihan gol itu tidak mampu membawanya mengangkat trophy dengan Real Madrid di musim itu.
Cristiano Ronaldo presentasi di Santiago Bernabeu
Pada Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, Ronaldo menjabat kapten tim nasional Portugal, dan mengantarkan Portugal ke babak 16 besar namun akhirnya harus tereliminasi oleh Spanyol dengan skor 1:0.
Cristiano Ronaldo di Afrika Selatan Piala Dunia 2010
Pada tanggal 3 Juli 2010, Cristiano Ronaldo membuat gempar dengan membuat pernyataan  di akun resmi facebooknya bahwa dia telah menjadi seorang ayah. Putra lelaki Cristiano itu diberi nama Cristiano Ronaldo Junior. Akan tetapi sampai sekarang belum diketahui siapa sebenarnya ibu bayi tersebut. Saat ini, putra Ronaldo dirawat ibu dan kakak perempuan Ronaldo.
Cristiano Ronaldo dan putranya
Pada musim 2010-2011 Cristiano Ronaldo menjalani musim yang luar biasa, di Real Madrid, dengan  memecahkan rekor tidak hanya di level klub tetapi juga di Spanyol. Ronaldo mencetak 41 gol di liga, memecahkan rekor 38 gol yang dibuat Hugo Sanchez dan Telmo Zarra sebelumnya. Total CR7 mencetak  54 gol dan mendapatkan gelar sepatu emas Eropa mengalahkan Lionel Messi. Sayang sekali raihan gol tersebut hanya mampu mengantarkan Real Madrid menangkat trophy piala Raja Spanyol, karena kemudian Real Madrid tidak mampu memenangi la liga dan kandas di babak semifinal liga champion.
Cristiano Ronaldo memegang trofi Copa del Rey
Cristiano Ronaldo.
Read More

Sejarah puma

17.41 |

Bagi seseorang sepak bola adalah lebih daripada sekadar oalhraga, melainkan adalah jalan hidup. Itulah mengapa Puma menjadikan nilai-nilai fundamental permainan jadi nilai bagi setiap produk yang diciptakan.
Puma Ocean Racing Team kembali dalam Volvo Ocean Race setalah menyelesaikan juara ke 2 pada tahun 2008-2009. Team ini dipimpin lagi oleh skipper Ken.
Puma adalah pabrik sepatu olahraga yang memimpin di dunia dalam sepatu , pakaian dan perlengkapan olahraga. Perusahaan ini mungkin sangat terkenal karena telah disponsori oleh pesepak bola ternama seperti Diego Armando Maradonna dan Lothar Matheus. Perusahaan ini juga menyediakan sepatu dan pakaian olahraga yang didesain oleh Lamine Kouyate, Amy Garbers, dan lainnya sejak 1996. Puma mengintensifkan aktivitasnya di Amerika dimana marketnya telah terbagi 8% di sana. Puma memiliki 25% logo sport merek Amerika yaitu Logo Athletic, yang dilisensikan oleh American Professional Basketball And Football Leagues. American entertainment group monarchy/regency memiliki 32% Puma.
Di sebuah kota kecil Herzogenaurach yang tidak jauh dari Nuremberg, Jerman, dua saudara meletakkan dasar yang bakal jadi ibukota pakaian olahraga di Eropa. Ialah Adolf dan Rudolf Dassler yang lahir di keluarga miskin pada pergantian abad ke 19. Ayah mereka Christopher Dassler bekerja di pabrik sepatu ketika ibunya membuka bisnis binatu kecil. Pada usia 15 tahun Rudolf ikut bekerja di pembuat sepatu yang sama dengan ayahnya dan memperlihatkan bakat enterprenur yang baik. Ia energetik, tepat dan ambisius dimana telah menabung hasil kerja awalnya dan membelanjakan hanya untuk urusan yang tepat saja. Bagaimanapun tidak sampai setelah perang dunia ke 1 ia telah punya kesem[patan emas untuk mengembangkan bisnisnya. Setelah perang Rudolf mengambil bagian pada bisnis pertamanya di bidang pabrik porselen dan kemudian di bisnis penjualan kulit di Nuremberg.
Tahun 1920 ia kembali ke kota Herzogenaurach dan bergabung denagn adiknya yaitu Adolf dan bermitra. Perusahaan mereka adalah Gebruder Dassler Schuhfabrik pada tahun 1924 membuat sandal dan sepatu. Rudolf yang menjalankan bisnisnya dan Adolf yang menangani produksi dan operasi. Segera akhirnya mereka sadar bahwa pasar sepatu mereka kurang menjanjikan dan segera beralih ke pembuatan sepatu lari dan sepatu sepak bola yang mana pasarnya sedang mulai pada saat itu.
Dengan keberuntungan yang besar maka Rudolf dapat klien besar mereka yang pertama, yaitu klub olahraga di Herzogenaurach, yang memesan tidak kurang dari 10000 pasang sepatu atletik di tahun 1925. Namun membalas depresi ekonomi terjadi di tahun 1920, perusahaan dassler lepas landas dan mencapai reputasi lewat peralatan olahraga. Separuh dari atlit di Olimpiade Amsterdam tahun 1928 menggunakan sepatu Dassler. Tahun 1936 seorang Afro-Amerika bintang pelari lintasan Jesse Owens malah membawa perusahaan tersebut dilihat oleh dunia bahwa ia menang 4 medali emas di Olimpiade Berlin dan memakai sepatu Dassler.
Tiga tahun berikutnya perang dunia ke 2 pecah. Bagaimanapun kedua bersaudara itu tidak bisa menyerah begitu saja untuk alasan-alasan apapun selama keadaan perang itu. Pada tahun 1948 mereka terpecah dan saling tidak bicara. Perusahaan terbagi jadi dua dan Adolf menamai perusahaannya Adidas. Dan Rudolf menamai perusahaannya Puma schuhfabrik Rudolf dassler. Keduanya jadi saling berkompetisi.
Bnayak dari atlit kelas dunia di cabang lari dan sepakbola menjadikan Puma diterima. Pada 1950, pada pertandingan sepakbola antarnegara pertama sejak setelah perang dunia ke 2 beberapa pemain Jerman memakai sepatu Puma “Atom”. Dan pada olimpiade tahun 1952 di Helsinki adalah sukses yang spektakuler bagi Puma dan kemudian membuka pasarnya di Inggeris. Komite Olimpiade Amerika membuat Puma jadi sepatu ofisialnya tahun 1952 dan lagi di tahun 1956. Tahun 1952 pada American women 400 Meters menjadikan tim memenangkan medali emas olimpiade dari sepatu lari Puma. Begitu juga imej kita lekat bila ingat Pele, bintang sepak bola Brazil yang selalu memfavoritkan sepatu Puma. Setelah beberapa kesulitan awal, ekspor perusahaaan malah jadi tumbuh subur. Sepatu Puma telah dikapalkan ke 55 negara di lima benua. Lisensi pertama terjadi di Austria. Tahun 1959, perusahaan Rudolf ditransformasi jadi Puma Sportschuhfabriken Rudolf Dassler Kommanditgesellschaft sebagai bagian kepemilikan dari istri dan dua putranya, Armin dan Gerd. 1962 Puma telah diekspor ke hampir 100 negara di seluruh dunia.
Merek Puma yang lainnya adalah inovasi produksi, di tahun 1960 ia memperkenalkan teknologi baru untuk sepatu sepakbola, yang menggunakan proses vulkanisir untuk menyatukan bagian atas dengansol sepatu. Selanjutnya ada 80% sepatu bola yang menggunakan teknologi ini. Awal 1960 Puma juga mengembangkan sepatu lari yang punya bentuk unik solnya yang mendukung gerakan alami kaki, berdasarkan atas penelitian medis saat itu. Tahun 1960 Puma merupakan perusahaan sepatu atletik pertama yang menyediakan sepatu dengan sabuk velcro.
Read More

Sejarah adidas

17.55 |

Sejarah merk sepatu yang sangat terkenal ini dimulai pada tahun 1920 oleh Adi (Adolf) Dassler di ruang cuci milik Ibunya. Waktu itu Adi Dassler membuat proyek kecil-kecilan dengan membuat sepatu olahraga. Karena tingginya kualitas sepatu yang dihasilkannya, akhirnya bisnis kecil-kecilan tersebut mulai membuahkan hasil. Pada tahun 1924, Adi Dassler dan saudaranya Rudolf Dassler mendirikan “Dassler Brothers OGH” yang nantinya menjadi cikal bakal Adidas sekarang.
Komitmen Adi Dassler pada kualitas, membawa Dassler Brothers sebagai produsen sepatu berkualitas tinggi, sehingga sering dipakai oleh atlit-atlit legendaris masa itu untuk Olimpiade. Puncak keterkenalan sepatu Dassler Brothers adalah ketika Jesse Owen menjadi atlit paling sukses pada Olimpiade Berlin pada tahun 1936 dengan mengenakan sepatu buatan Dassler.

Pada tahun 1948, Adi dan Rudolf memutuskan untuk berpisah dan masing-masing membuat merk sepatu sendiri. Rudolf membuat merk sepatu ‘Puma’ sedangkan Adi membuat merk ‘Adidas.’ Pengambilan nama Adidas berasal dari nama Adi Dassler dengan menggabungkan nama depan Adi dan satu suku kata nama belakang Dassler yakni ‘das’ sehingga menjadi kata ‘Adidas’. Sekadar informasi bahwa nama asli dari Adi Dassler adalah Adolf Dassler, tapi orang Jerman sering memanggil nama Adolf sebagai Adi. Didukung oleh kemajuan bidang penyiaran dan pertelevisian, adidas menikmati keuntungan dari event olahraga seperti Olimpiade atau sepakbola, karena logo 3 stripes mereka mudah dikenali dari jauh. Ia pun mendafarkan logo 3 stripes sebagai trademark dari adidas. 3 stripes yang diciptakan agar kaki stabil, namun akhirnya menjadi logo.
Evolusi Logo Adidas

Penggunaan logo Adidas sendiri baru dipergunakan pada sekitar tahun 1948, pada saat dua bersaudara Dassler tersebut berpisah. Secara visual, logo Adidas hanya berupa huruf Adidas, dengan nama Adolf Dassler diatasnya serta ilustrasi sepatu ditengahnya. Dengan merk ini, sepatu buatan Adi Dassler mencapai titik kesuksesannya, dengan diakuinya merk sepatu Adidas diajang pesta olahraga dunia seperti Olimpiade Helsinki, Melbourne, Roma dan lainnya. Serta saat itu tim sepakbola Jerman menjadi juara dunia sepakbola dengan menggunakan sepatu Adidas.
Pada tahun 1972, logo Adidas mengalami perubahan yakni dengan menggunakan konsep ‘Trefoil Logo’, yaitu logo dengan visual tiga daun terangkai. Konsep tiga daun ini memiliki makna simbolisasi dari semangat Olimpiade yang menghubungkan pada 3 benua. Sejak saat itulah Adidas menjadi sepatu resmi yang dipergunakan pada even Olimpiade diseluruh dunia.
Akhirnya setelah bertahun-tahun berjaya dan mengalami liku-liku perkembangan usaha, pada tahun 1996, Adidas mengalami modernisasi dengan menerapkan konsep ‘We knew then – we know now’ yang kurang lebih menggambarkan kesuksesan masa lalu dan kejayaan hingga kini. Adapun logo baru yang digunakan secara visual berupa tiga balok miring yang membentuk tanjakan yang menggambarkan kekuatan, daya tahan serta masa depan. Sejak saat itu logo Adidas tidak pernah mengalami perubahan, serta masih berjaya hingga saat ini.
Read More

Sejarah Nike

17.38 |

Produk sepatu dan pakaian olahraga Nike dengan mudah diidentifikasi oleh khas logo perusahaan, para "swoosh" tik, dan slogan "Just Do It".
Berbasis dari nama dewi Yunani yang berarti kemenangan, Nike didirikan tahun 1964 ketika atlet sekaligus pengusaha Oregon bernama Phillip Knight, mengagas impor sepatu lari dari Jepang untuk bersaing dengan merek Jerman seperti Adidas dan Puma yang kemudian mendominasi pasar Amerika Serikat. Keuntungannya adalah bahwa sepatu Jepang lebih murah karena tenaga kerja lebih murah di Jepang.
Dia mulai menjual sepatu keliling dengan tujuan di stadion atletik, dimana penjualan secara pelan tapi pasti meningkat secara dramatis. Pada 1970-an, Knight dan perusahaan yang berkembang nya melihat awal revolusi jogging dan mulai mmasaran produk untuk pelari non-profesional juga. Ia lantas segera membuka pasar yang lebih luas dan mengubah image sepatu lari menjadi sepatu fashion dan menarik semua orang dari anak-anak sampai dewasa memakainya.
Pada 1979 Nike telah menguasai setengah pasar di AS dan dengan pendapatan mencapai US $ 149 juta. Pada pertengahan tahun 1980-an posisi perusahaan tampaknya tak tergoyahkan, namun secara mendadak muncul serangan dari pihak saingan yaitu Reebok. Tapi pada tahun 1990 Nike kembali memimpin perusahaan, terutama karena pengenalan dari sepatu “Air Jordan” yang didukung dan dipromosikan oleh bintang basket Michael Jordan.
Hari ini, Nike mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar dalam sepatu olahraga, dan merupakan pemain penting dalam pakaian dan aksesoris olahraga. Majalah Fortune melaporkan penjualan sebesar US $ 3,7 miliar pada tahun 1994 dan laba US $ 299 juta (Fortune 1995).Sekitar 60 persen dari penjualan perusahaan di Amerika Serikat, sekitar 30 persen di Eropa dan 5 persen di Asia. (1993 Nike: 25).
Etos perusahaan Nike adalah melibatkan dedikasi yang kuat untuk olahraga dan kebugaran. Staf di kantor pusat perusahaan, Nike Kampus Dunia pada Beaverton, Oregon, diharapkan menghabiskan beberapa jam setiap hari di gym. Mereka dijelaskan oleh direktur Nike sebagai "athletic, outdoor, lets-do-it-together types.
Perusahaan ingin dilihat, dalam kata-kata yang OWII, sebagai "young, American and hi-tech, devoting a lot of attention to research and development".

Nike di Asia

Terlepas dari eksperimen singkat namun tidak berhasil dengan manufaktur di AS, sepatu Nike selalu dibuat di Asia, awalnya di Jepang, kemudian di Korea Selatan dan Taiwan, dan baru-baru ini di China dan Asia Tenggara.
Nike memulai produksi di Korea Selatan dan Taiwan pada tahun 1972, karena tertarik oleh tenaga kerja murah di sana, dan segera bergabung dengan perusahaan lain termasuk Adidas dan Reebok.
Tapi Nike kemudian memulai langkah lebih jauh. Alih-alih memiliki pabrik sendiri, mereka dikontrak produksi lokal di Korea dan Taiwan.
Sebagai perusahaan bos Nike Phil Knight mengatakan: "Tidak ada nilai pasti dalam membuat sesuatu hal. Nilai tersebut akan ditambahkan oleh penelitian yang cermat, dengan inovasi dan pemasaran" (Katz 1994). Produk Nike sekarang pada dasarnya mengikuti ide dari seorang desainer dan pemasar sepatu. Industri lantas dilakukan oleh pemasok Korea dan Taiwan. Sekali lagi, perusahaan lain mengikuti model ini.
Pada 1980-an Nike mencoba membuat produksi di Cina, dalam kemitraan dengan perusahaan milik negara, tapi hal ini malah mendatangkan bencana. Nike lantas memindahkan investasinya ke Taiwan. Nike lantas mengambil keuntungan dari ongkos tenaga kerja yang lebih murah di sana.
Pada akhir 1980-an dengan adanya pergolakan buruh di Korea Selatan, -peningkatan tingkat upah dan hilangnya kontrol dari tempat kerja oleh otoritas Korea - telah membuat negara tersebut menjadi kurang menarik bagi investor, baik asing maupun dalam negeri, yang mulai mencari lokasi lain yang lebih menyenangkan. Nike lantas memindahkan operasi mereka ke Thailand selatan dan Indonesia, dalam mencari tenaga kerja lebih murah dan tidak merepotkan. Upah di kedua negara tersebut disebut-sebut sebagai salah satu yang murah karena hanya memakai seperempat tarif dari yang dibayarkan di Korea Selatan. Beberapa asosiasi Nike yang bermarkas di Taiwan juga didirikan di Asia Tenggara.
Alasan lain untuk perpindahan ini adalah bahwa pada tahun 1988, baik Korea Selatan dan Taiwan kehilangan akses khusus untuk pasar AS, yang telah lama mereka nikmati sebagai status "negara berkembang" di bawah Sistem Preferensi Umum (GSP) AS. investor Korea dan Taiwan lantas bergerak ke pabrik di Thailand, Indonesia dan Cina dengan menggunakan pembuatan hak istimewa GSP dari negara-negara miskin.
Dari tujuh Nike pemasok atas sepatu olahraga pada tahun 1992, tiga adalah perusahaan Taiwan yang memproduksi produknya di Cina, tiga lainnya beroperasi di Korea Selatan, dan juga di Indonesia, satu adalah sebuah perusahaan di Thailand.
Read More

Cristiano Ronaldo: Bermain di Real Madrid Adalah Mimpi Saya Sejak Kecil

16.36 |


Cristiano Ronaldo: Bermain di Real Madrid Adalah Mimpi Saya Sejak Kecil




Cristiano Ronaldo mengakui bahwa bermain di Real Madrid adalah mimpinya sejak masih bocah. Diwawancarai oleh AS, CR7 juga menyatakan, tak terkejut Lionel Messi tak menyebutkan namanya saat menerima Ballon d’Or 2012 lalu. Selain itu, Ronaldo menegaskan masalah kecilnya dengan Jose Mourinho sudah selesai. Meskipun demikian, CR7 tak bisa memastikan apakah The Special One masih melatih Real Madrid musim depan atau tidak.
Sejak hadir ke Real Madrid pada musim panas 2009, Cristiano Ronaldo terus menciptakan rekor demi rekor. Koleksi golnya sangat mengerikan. Bahkan musim lalu ia membobol gawang lawan 60 kali. Bagi CR7, bermain di Santiago Bernabeu adalah mimpinya sejak kecil.
Katanya, “Saat saya memutuskan untuk pindah dari Manchester United, ada banyak klub besar yang ingin mendapatkan saya. Tapi, satu yang paling saya inginkan melebihi apa pun sejak kecil, adalah bermain untuk Real Madrid. Saya tidak akan berhenti hingga mendapatkannya.”
Ibu Ronaldo sendiri, mengakui belum ingin meninggal jika sang anak belum berkostum Los Merengues, klub terbaik dunia.
Bersama Real Madrid, Cristiano Ronaldo hampir mendapatkan segalanya. Namun, urusan Ballon d’Or ia harus mengakui dunia berpihak pada Lionel Messi. Dan, AS sempat bertanya, apakah kekasih Irina Shayk terkejut Lionel Messi tidak menyebutkan namanya saat dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia 2012 pada awal Januari lalu.
Ronaldo menjawab, “Tidak, saya tidak terkejut. Messi tidak memilih saya dalam tiga besar pemain terbaik dunia. Jadi, saya sama sekali tak terkejut dirinya tak menyebut saya (Pada kesempatan lain, Leo Messi berkata seharusnya ia menyebut nama Cristiano Ronaldo. Tapi ia lupa karena terlalu grogi).”
Bermain di klub bintang, risikonya adalah, terkena gosip. Cristiano Ronaldo sempat dikabarkan beradu tegang dengan Jose Mourinho beberapa waktu lalu. Namun kini, bagi CR7 semua sudah selesai. Ia menganggapnya sebagai ‘masalah pribadi’ dan “Semua yang terjadi di ruang ganti tetaplah harus berada dan diselesaikan di ruang ganti (bukan diumbar di media).”
Meskipun sudah berbaikan dengan sang pelatih, Ronaldo tak bisa menjamin masa depan Jose Mourinho. Minimal, Mou yang disebut CR7 sebagai ‘pria yang lebih cerdas dari kebanyakan orang’ akan bertahan hinga akhir musim. Mourinho dalam pandangan Cristiano Ronaldo adalah pelatih yang selalu ingin menang, dan Real Madrid masih menyisakan beberapa tantangan lagi.
Read More

Kemenangan Pertama Real Madrid Melawan Barcelona

00.16 |



Kemenangan Pertama Real Madrid di Santiago Bernabeu Sejak 2008




Keberhasilan Real Madrid menekuk Barcelona dengan skor 2-1 di Piala Super Spanyol 2012 tidak hanya menghasilkan gelar pertama bagi El Real di musim ini. Tetapi juga mematahkan serangkaian hasil buruk di kandang jika bertemu Barcelona. Ya, sejak tahun 2008, baru kali ini Los Blancos berhasil menekuk Barcelona di Santiago Bernabeu.
7 Mei 2008, El Clasico di Santiago Bernabeu: hari istimewa bagi Madridistas. Dalam 20 menit pertama, gawang Victor Valdes dijebol dua kali oleh Raul Gonzalez dan Arjen Robbin. Los Merengues terbang tinggi. Hasil akhir, pasukan Frank Rijkaard datang ke stadion keramat sang rival abadi untuk dibantai 4-1. Lebih spesial lagi karena di ujung kompetisi, Madrid sukses menjadi juara Liga Spanyol.
Namun, sejak kehadiran Pep Guardiola sebagai pelatih Barcelona, Santiago Bernabeu seperti memutuskan perjodohan dengan sang pemilik. Hal ini ditandai dengan kehancuran pada 2 Mei 2009. Dua tim yang tengah berburu gelar La Liga, dihadapkan di kandang Los Blancos.
Meski diunggulkan, Sergio Ramos dkk. justru tumbang dengan skor mengerikan, 2-6. Sejak saat itu, total tujuh laga belalu di Santiago Bernabeu, tak satu pun dilalui Real Madrid dengan kemenangan. Lima kali mereka menelan kekalahan, dan cuma dua imbang. Memasukkan 7 gol, gawang Los Merengues dijebol 18 kali.

Namun, kini kerinduan dan hasil yang memanaskan muka tersebut terobati sudah. Gol cepat Gonzalo Higuain dan aksi prima Cristiano Ronaldo menenggelamkan kedigdayaan Barcelona dalam empat tahun terakhir di Santiago Bernabeu. Pupus sudah rekor buruk tadi; ditingkahi dengan gelar juara Piala Super Spanyol 2012.
Madrid sukses membalas kekalahan mereka musim lalu. Kala itu, Barcelona memanfaatkan keuntungan tampil di kandang belakangan. Menahan imbang 2-2 di Bernabeu, pasukan Pep Guardiola menekuk Madrid 3-2 untuk menang agregat 5-4. Sementara, kali ini giliran Madrid yang mendapatkan tuah bermain di kandang belakangan. Kalah 3-2 di leg pertama, skuad Jose Mourinho cukup menang 2-1 dan unggul agresivitas gol tandang.
Read More

Sejarah awal permusuhan realmadrid dan barcelona

15.24 |



***

Permusuhan antara Barcelona dan Real Madrid bermula pada masa Franco. Siapa Franco ini? Dia adalah seorang Jenderal yang menjadi penguasa diktator di Spanyol pada tahun 1930-an. Barcelona, sampai sekarang, adalah ibukota dari Provinsi Catalonia, yang sebagian besar penduduknya adalah dari suku bangsa Catalan dan Basque. Sejak dulu, orang-orang Catalonia ini menganggap diri mereka bukan bagian dari Spanyol, dan merupakan bangsa yang berada di bawah penjajahan Spanyol.

Franco melarang penggunaan bendera dan bahasa daerah Catalan. FC Barcelona kemudian menjadi satu-satunya tempat dimana sekumpulan besar orang dapat berkumpul dan berbicara dalam bahasa daerah mereka. Warna biru dan merah marun Barcelona menjadi pengganti yang mudah dipahami dari warna merah dan kuning (bendera) Catalonia.

Franco kemudian bertindak lebih jauh. Josep Suol, Presiden Barcelona waktu itu, dibunuh oleh pihak militer pada tahun 1936, dan sebuah bom dijatuhkan di FC Barcelona Social Club pada tahun 1938. Di lapangan sepakbola, titik nadir permusuhan ini terjadi pada tahun 1941 ketika para pemain Barcelona diinstruksikan (dibawah ancaman militer) untuk kalah dari Real Madrid. 

Franco
Barcelona kalah dan gawang mereka kemasukan 11 gol dari Real Madrid. Sebagai bentuk protes, Barcelona bermain serius dalam 1 serangan dan mencetak 1 gol. Skor akhir 11-1, dan 1 gol itu membuat Franco kesal. Kiper Barcelona kemudian dijatuhi tuduhan apengaturan pertandingan dan dilarang untuk bermain sepakbola lagi seumur hidupnya.

Sejak saat itu FC Barcelona menjadi semacam klub anti-franco dan menjadi simbol perlawanan Catalonia terhadap Franco, dan secara umum, terhadap Spanyol. Ada juga klub-klub lain di Catalonia seperti Athletic Bilbao dan Espanyol. Athletic Bilbao sampai saat ini tetap pada idealismenya untuk hanya merekrut pemain-pemain asli Basque, tetapi dari segi prestasi tidak sementereng Barcelona.

Demikian juga dengan Espanyol. Sementara yang dijadikan simbol musuh, tentu saja, adalah klub kesayangan Franco yang bermarkas di ibukota Spanyol, FC Real Madrid. Sebagai sebuah simbol perlawanan, kultur dan karakter Barcelona kemudian terbentuk dengan sendirinya. Siapapun pelatihnya, dan gaya apapun yang dipakai, karakternya hanya satu: Menyerang!.

Sebagai penyerang, Barcelona bermaksud untuk mendobrak dominasi Real Madrid (dan bagi orang Catalonia, mendobrak dominasi Spanyol). Untuk itulah Barcelona pantang bermain bertahan, karena itu adalah simbol ketakutan. Kalah atau menang adalah hal biasa. Tapi keberanian memegang karakter, itulah yang menjadi simbol perlawanan.

Pada tahun 50-an dan 60-an, Barca memang tertutup oleh kejayaan Real Madrid yang waktu itu diperkuat Ferenc Puskas, Di Stefano, dsb. Sebagai anak emas Franco sejak tahun 1930-an, Real Madrid memang selalu memiliki sumber dana besar untuk belanja pemain. Barcelona sendiri, pada 2 dasawarsa tersebut hanya bisa memenangi 4 kali liga spanyol, 2 kali piala raja, dan satu kali piala Inter City Honest (yang kemudian menjadi UEFA Cup).

Pada tahun 1973, seorang pemain Belanda yang kelak menjadi salah satu legenda Barcelona, Johan Cruyff, bergabung dari Ajax. Dalam pernyataan persnya ketika diperkenalkan, Cruyff menyatakan bahwa ia lebih memilih Barcelona dibanding Real Madrid karena ia tidak akan mau bermain di sebuah klub yang diasosiasikan dengan Franco. 

Bersama kompatriotnya, Johan Neeskens, mereka langsung membawa Barcelona memenangi gelar liga spanyol (setelah sebelumnya 14 tahun puasa gelar), dan dalam prosesnya tahun itu sempat mengalahkan Real Madrid di kandang Madrid sendiri dengan skor 5-0 (!).

Pada tahun itu Johan Cruyff dinobatkan sebagai pesepakbola terbaik Eropa, dan memberi nama anaknya dengan nama khas Catalan, yaitu Jordi. Statusnya sebagai legenda menjadi abadi. Jordi Cruyff sendiri pada akhirnya tidak pernah bisa sebesar ayahnya. Karir sepakbolanya lebih banyak dihabiskan di klub-klub medioker, meski sempat beberapa tahun memperkuat Manchester United.

Selanjutnya, permusuhan itu terus ada, meskipun tidak sesengit pada tahun-tahun awalnya, sampai sekarang. Bisa dibilang, rivalitas saat ini sudah lebih sportif dan berjalan dengan lebih sehat. Tapi permusuhan yang sejak dulu telah begitu mengakar menjadikan duel diantara keduanya selalu menjanjikan sesuatu yang spesial.

Inilah mengapa duel antara Barcelona dengan Real Madrid yang terjadi setidaknya 2 kali setiap tahunnya (di liga Spanyol) disebut dengan el classico, karena memang menyajikan satu duel klasik dengan sejarah panjang terbentang dibelakangnya.

Meski berulang setiap tahun, akan tetapi saking monumentalnya duel ini membuat Johan Cruyff dan Bobby Robson ketika menjadi pelatih Barcelona pada era akhir 1980-an sampai akhir 1990-an sampai mengibaratkan el classico sebagai sebuah perang, bukan sekedar pertandingan sepak bola.


Baik pelatih Real Madrid maupun pelatih Barcelona ketika menghadapi el classico akan merasa seperti membawa sepasukan serdadu perang, bukan sebuah kesebelasan sepak bola, karena begitu besarnya kehormatan yang dipertaruhkan.

Demikian juga pertaruhan bagi pelatih, karena ketika dia diangkat sebagai pelatih seolah sudah ada beban yang diberikan oleh klub: "Anda boleh kalah dari siapa saja di liga ini, tapi JANGAN sampai kalah dari Real Madrid...!!

Meski begitu di dalam lapangan, peperangan ini sepanjang sejarahnya selalu berlangsung dalam sportifitas yang tinggi, karena sportifitas pun merupakan satu bentuk kehormatan yang harus dijaga. Ini soal nama baik.

Transfer pemain adalah salah satu bentuk perang di luar lapangan. Dalam hal ini, perpindahan pemain dari Barcelona ke Real Madrid (maupun sebaliknya) akan dianggap sebagai sebuah bentuk pengkhianatans Figo mungkin adalah salah seorang yang paling mengerti mengenai hal ini.

Direkrut oleh Barcelona pada tahun 1996, pemain Portugal yang kala itu bukan siapa-siapaa tersebut kemudian menemui masa-masa jayanya. Barcelona memberinya peranan signifikan sebagai sayap kanan tim, dan bersama Rivaldo membawa Barcelona berjaya pada akhir tahun 1990an.

Akan tetapi, pada tahun 2001, dunia tersentak ketika Figo menerima tawaran Real Madrid dengan iming-iming gaji dua kali lipat dan nilai transfer yang ketika itu menjadi rekor pembelian termahal seorang pemain sepak bola.

Nilai itu melebihi batas klausul transfer Figo, sehingga Barcelona harus menerima tawaran tersebut berdasarkan aturan Bosman. Meski begitu, transfer itu tetap tidak akan terjadi seandainya Figo secara pribadi tidak menerima tawaran Real Madrid. Toh akhirnya Figo berkhianat.


Dalam duel el classico tahun berikutnya, ketika pertandingan dilangsungkan di Nou Camp (kandang Barcelona), Figo menerima sambutan monumental yang mungkin tidak akan dilupakannya seumur hidup. 

Seorang pendukung Barcelona di tengah-tengah pertandingan berhasil menerobos pagar petugas keamanan, sambil memakai bendera Barcelona sebagai jubah, kemudian berlari ke arah Figo membawa sebuah hadiah istimewa: sebuah kepala babi, lengkap dengan sedikit darah masih menetes dari lehernya. Ia kemudian melemparkan bendera Barcelona dan kepala babi itu ke arah Figo. Figo sendiri hanya terdiam menunduk beberapa saat, lalu berjalan menjauh. Entah apa yang ada dalam pikirannya saat itu, karena ia tahu kepala babi itu adalah simbol keserakahan dan pengkhianatan.



Dalam hal prestasi, Real Madrid memang masih di atas Barcelona. Jarak prestasi itu terjadi terutama pada tahun 1950-1970an, ketika Real Madrid menjadi anak emas Franco dan memiliki kekuatan finansial jauh diatas Barcelona untuk membeli bintang-bintang sepakbola dari seluruh dunia dan tradisi itu masih berlanjut hingga sekarang. (El Clasico)



Read More